Wednesday, May 16, 2012

Amerika akan Bom Makkah dan Madinah?

http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/05/12/m3wjl3-amerika-akan-bom-makkah-dan-madinah

*Amerika akan Bom Makkah dan Madinah?
*

---Quote---
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Meski Arab Saudi disebut-sebut sebagai salah satu sekutu utama Amerika Serikat, ternyata negeri Paman Sam itu memiliki agenda tersembunyi untuk menghancurkan dua kota suci umat Islam yang berada di Saudi, Makkah dan Madinah. Kabar itu terungkap setelah materi kursus militer untuk para perwira AS bocor ke media massa.

Seperti dilaporkan Associated Press, Jumat (11/5), dalam salah satu kursus militer yang digelar Pentagon, Amerika mendoktrin para perwira AS masa depan, bila Islam adalah musuh yang wajib dihancurkan. Karena itu, Amerika mengagendakan bakal menghancurkan tempat-tempat suci umat Islam, yakni Makkah dan Madinah --kota tempat Ka'bah dan makam Nabi Muhammad SAW berada-- dengan bom atom. AS bakal melontarkan bom atom ke Makkah dan Madinah laiknya saat mereka membumihanguskan Kota Hirosima dan Nagasaki di Jepang pada Perang Dunia II.

The Guardian melaporkan, pelatihan selama satu tahun yang digelar di Sekolah Gabungan Angkatan Bersenjata AS di Norfolk, negara bagian Virginia itu, merupakan upaya Amerika mendapatkan para prajurit dan pemimpin masa depan yang bakal melakukan perang total terhadap 1,4 miliar umat Islam di seluruh dunia. Ini yang mengesalkan, dalam pelatih itu para perwira diminta tidak mempedulikan berapa banyak nyawa warga sipil Muslim yang bakal melayang.

Instruktur Angkatan Darat AS yang mengajar dalam pelatihan itu, Letkol Mattew Dooley menyatakan, dirinya tidak percaya ada konsep Islam moderat. Dooley mengatakan, agama Islam dan para pengikutnya masuk dalam kategori musuh yang dapat mengancam eksistensi AS.

"Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap," ungkap Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu, seperti dilaporkan AP.

Dooley juga memprovokasi, teori perang yang ditetapkan dalam Konvensi Jenewa sudah tidak relevan dengan teori perang sesungguhnya. "Ini membuka opsi baru, di mana perang dengan penduduk sipil boleh dilakukan, jika diperlukan. Sebab, sudah ada sejarahnya seperti Tokyo, Hiroshima, dan Nagasaki," kata Dooley.

Skenario Amerika berikutnya adalah ingin menjadikan Saudi terancam kelaparan dan Islam. Meski awalnya menutup-nutupi pelatihan tersebut, Pentagon akhirnya menghentikan kursus tersebut. AP melaporkan, penghentian kursus tersebut diawali protes seorang perwira yang menilai materi kursus bertentangan dengan pernyataan pemimpin AS tahun lalu, yang mengatakan AS memerangi kelompok fundamentalis Islam, bukan memerangi ajaran Islam.

Pentagon pun memerintahkan penyidikan materi kursus militer tersebut. Akhirnya, para petugas termasuk instruktur kursus, Dooley diskor Pentagon. Tapi mereka tidak dipecat.

Sejatinya, pelatihan militer bagi perwira AS yang menargetkan umat Islam bukan kali ini saja. Tahun lalu terkuat, FBI menghentikan kursus militer serupa. Seperti kata pepatah, serapat-rapatnya bangkai ditutupi, akhirnya tercium juga. Meski Pentagon dan Gedung Putih berusaha menutup rapat niat jahat tersebut, rencana membumihanguskan kaum Muslimim yang ingin hidup di dalam naungan syariat Islam dan menolak sistem yang coba diterapkan AS terungkap juga.
Redaktur: Karta Raharja Ucu
Sumber: Presstv/AP/the Guardian
---End Quote---


*Materi anti-Islam Diajarkan oleh Militer AS*
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/05/13/m3yi3m-materi-antiislam-diajarkan-oleh-militer-as

---Quote---
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Al Jazeera secara eksklusif berhasil memperoleh materi pengajaran diajarkan di pangkalan militer AS. Materi tersebut menyiratkan bahwa Hamas telah mempengaruhi pemerintah AS hingga tingkat tertinggi.

Materi pengajaran tersebut diajarkan pada kelas 'Memahami Ancaman terhadap Amerika'. Ratusan slide yang digunakan dalam presentasi mengklaim adanya hubungan antara Organisasi Advokasi Kebebasan Muslim Sipil (CAIR) dan kelompok muslim Amerika lain dengan kelompok Hamas Palestina.

"Terdapat semacam industri di mana muslim berlatih penegakan hukum dan personel militernya. Kalian adalah generasi pemimpin di masyarakat yang punya kecurigaan dan permusuhan terhadap Islam, warga muslim Amerika dan muslim lain pada umumnya. Mereka berniat menjelekkan Islam dan meminggirkan muslim Amerika. "

Begitu kira-kira bunyi materi yang diajarkan perwira militer senior di Joint Forces Staff College Universitas Pertahanan Nasional di negara bagian Virginia Utara. Militer AS sedang melakukan penelaahan atas seluruh materi yang diajarkan kepada prajuritnya. Materi tersebut adalah bagian dari kelas dan pelatihan sukarela bagi pejabat militer dan pemerintah.

Dooley kini telah diskors. Namun, ia tetap bertanggung jawab terhadap kelas tersebut. Materi tersebut diperoleh dari situs Wired.com. Belum jelas apakah materi serupa juga diajarkan di akademi militer lain.

Direktur Komunikasi Nasional CAIR Ibrahim Hooper mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tujuan pelatihan tersebut untuk menjatuhkan Islam dan meminggirkan muslim Amerika. Slide materi tersebut telah disetujui oleh dua pensiunan jenderal bintang tiga dan mantan direktur CIS James Woolsey.

"Materi yang disajikan dalam pelatihan kepada perwira muda jelas-jelas tidak sesuai dengan nilai-nilai yang kita anut. Bahkan tidak sesuai dengan strategi yang kita terapkan dalam 'Perang Melawan Teror," ujar Juru Bicara Departemen Pertahanan John Kirby seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (12/5).
Redaktur: Dewi Mardiani
Reporter: Ani Nursalikah
---End Quote---
waduh agan2 gimana nih, ternyata mbahnye demokrasi & liberal aja ternyata punya doktrin militer yang sangat RASIS dan berbahaya DUNIA & AKHIRAT.

apa udah waktunya dajjal tampil yaaa

thaks v-bot
Source :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14498704&goto=newpost

No comments:

Post a Comment