Tuesday, May 8, 2012

Solo kondusif

SOLO- Sekitar 200-an personel Brimob dari Kutoarjo dan Semarang yang berjaga di wilayah Gandekan, Jebres, Solo, ditarik untuk kembali ke satuannya. Pelepasan personel Brimob secara resmi dilakukan di halaman Mapolresta Solo, Senin (7/5/2012).

Penarikan personel sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) tersebut mengingat kondisi wilayah Gandekan sudah kondusif pasca bentrok antara massa dan Ormas tiga hari lalu.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in didampingi Kasubag Humas, AKP Sis Raniwati, mengatakan ratusan pasukan Brimob sengaja didatangkan ke Solo untuk Bantuan Kendali Operasi (BKO) pihak kepolisian dalam rangka pengamanan konflik warga Gandekan dengan Ormas tertentu.

“Penarikan pasukan Brimob mengingat situasi Solo sudah kondusif. Masyarakat sekitar Gandekan sudah bisa beraktifitas seperti biasa,” papar Asjima’in.

Kendati sejumlah personel Brimob telah ditarik dari Gandekan, kata Asjima’in, jajaran Polresta Solo tetap bersiaga di lokasi Gandekan. “Kami juga dibantu sekitar 230-an personel dari Brimob Detacemen C Pelopor Solo. Mereka tersebar dan tetap bersiaga di sekitar Gandekan,” timpal Kasubag Humas AKP Sis Raniwati saat ditemui solopos.com di Mapolresta Solo, Senin (7/5).

Saat disinggung mengenai keterlibatan tersangka dalam kasus bentrok berdarah pada Jumat (4/5) sore, Asjima’in mengatakan masih dalam proses penyelidikan. “Belum ada tersangka baru. Semua masih dikembangkan. Kami saat ini fokus menenangkan dua kelompok massa yang bersepakat damai. Dan satu hal lagi, jangan sampai warga tersulut emosi gara-gara isu provokasi yang berkembang belakangan ini,” pungkas Asjima’in.

Sebagaimana diketahui, dua kelompok massa dari Ormas tertentu dan warga Gandekan terlibat aksi bentrok berdarah selama dua hari, Kamis-Jumat (3-4/5). Dalam kasus bentrok tersebut, empat orang menjadi korban yakni Agus Pamuji, 31, warga Polokarto, Sukoharjo, Sandi Nino, 23, warga Semanggi, Pasar Kliwon. Sedangkan dua warga Bangunharjo RW 009, Gandekan, turut menjadi korban yakni Ngatiman, 63 dan Haris Kusdibyo, 43. Semua biaya perawatan para korban bentrok ditanggung oleh Pemerintah Kota Solo.

Image: http://cdn-u.kaskus.us/72/xjllndnw.jpg

SUMBER >> http://www.solopos.com/2012/patroli/gandekan-kondusif-200-an-personel-brimob-ditarik-dari-solo-183880

SEMOGA TIDAK ADA LAGI BENTROK-BENTROK SUSULAN :iloveindonesias :iloveindonesias
Source :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14372124&goto=newpost

No comments:

Post a Comment